Ingin Lakukan Disinfeksi Mandiri? Begini Pendapat Ahli Kesehatan Lingkungan

Rocket News - Dengan adanya penyebaran Virus COVID-19 yang begitu cepat di Indonesia. Melakukan Disinfeksi dianggap menjadi salah satu upaya yang efisien untuk dapat menekan terjadinya penambahan pasien baru.

Ketua Umum Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia, Prof. Dr. Arif Sumantri, SKM. M.Kes, mengatakan, Disinfeksi memang sebuah proses dekonteminasi alias poses menghilangkan baik secara kimia atau fisika untuk segala hal yang terkait pada mikro organisme.

Tapi pertanyaannya, apakah perlu seseorang melakukan Disinfeksi secara mandiri di setiap rumah?

"Kalau ditanya perlu atau tidak Disinfeksi mandiri, itu dilihat tergantung tingkat keperluannya," katanya saat memberi keterangan di chanel youtobe BNPB, Minggu (22/3).

Profesor Arif juga mengatakan, jika seandainya Disinfeksi dilakukan namun tanpa dibarengi sesuatu yang terkait pada upaya menjaga sanitasi yang baik, maka disenfeksi itu adalah sia-sia.

"Disenfeksi itu berlangsung 30-60 menit dengan rentan waktu residu yang melekat dipermukaan lebih kurang tidak sampai satu hari, setelah itu kita akan melakukan disenfeksi lagi. Jadi Disinfeksi itu bukan segala-galanya," jelasnya.

Selain dibarengi dengan menjaga lingkungan yang bersih, Profesor Arif juga menghimbau untuk masyarakat memahami betul cara mengaplikasan Disinfektan jika ingin melakukan Disinfeksi secara mandiri.

Misal, kamu harus ketahui bahwa sebelum melakukan Disinfeksi, area yang dituju haruslah dibersihkan terlebih dahulu. Kemudian, memperhatikan ukuran atau dosis agar bisa sesuai dan tidak menimbulkan hal yang menyebabkan terjadinya resistensi.

"Ya jadi kalau didaerah zona merah maka diharapkan Disinfeksi bisa dilakukan tapu berbarengan dengan bersihkan lingkungan rumah, rutin cuci tangan, tetap jaga jarak dengan orang lain, hindari juga ke tempat yang terlalu ramai," tutupnya. 

Sumber : Akurat.co